Siput Sakti Asal Kepulauan Riau Masuk 111 Inovasi Indonesia 2019

0
76994

Tanjungpinang. Dosen Program Studi Teknologi Hasil Perikanan (THP), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), menorehkan namanya di pentas nasional karena berhasil menyumbangkan hasil penelitian beliau di 111 Inovasi Indonesia 2019. Dr. Lily Viruly, S.TP, M.Si yang saat ini aktif sebagai dosen pengajar di Universitas Maritim Raja Ali Haji dan Tim Peneliti SEAFAST IPB menghasilkan penelitian yang bersifat inovatif.

Publikasi 111 Inovasi Indonesia 2019 menampilkan inovasi dengan judul “Siput Sakti Lawan Bakteri (Antibiotik Alami dari Siput Laut Gonggong Asal Bintan Kepulauan Riau)“. Inovasi yang berasal dari hasil penelitian selama menempuh program Doktor ini menunjukkan sumberdaya alam di Kepulauan Riau memiliki potensi yang besar untuk kesahatan. Dalam Publikasinya Dr. Lily Viruly menyatakan “Siput gonggong kaya akan peptida antimikroba (AMPs) yaitu peptida pendek dengan (peptida sederhana) dengan bobot molekul rendah. AMPs memiliki kemampuan menghambat atau membunuh mikroba”.

Pengembangan siput gonggong sebagai pangan fungsional sangat besar. Kandungan peptida dalam siput gonggong dapat diperoleh baik dalam bentuk sajian siput gonggong rebus ataupun dalam bentuk suplemen. Penelitian-penelitian sejenis perlu dikembangkan untuk mengkaji potensi biota-biota di Kepulauan Riau yang sangat beragam.

Publikasi 111 Inovasi Indonesia 2019

Previous articleKerjasama Antara Perguruan Tinggi dengan Swasta Penting untuk Peningkatan Kompetensi Lulusan
Next articleKelengkapan Dokumen Magang Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Tahun 2020